Sore tadi, langit merah sayang...merahnya tidak merah membakar...hanya
merah saja...
Sore tadi,
Apa yang kamu lakukan sayang sore tadi?
Apa kamu menikmati tehmu sore tadi?
Sore tadi aku membuat secangkir teh dan kubawa keluar, kusuguhkan pada
senja, pada langit merah...
Selepas senja tiba-tiba gelap mulai datang sayang, aku tidak lagi
melihat senja...
Senja hilang...
tapi diujung kaki langit ada sepenggal senja yang tersisa, aku petik
saja senjanya, kubawa pulang dengan segera takut senja mencair...aku
takut senjanya cair....
Sayang, andai bisa apa mau kamu duduk disampingku, oh bukan duduk saja
didepanku dan kita berbincang tentang senja di langitmu, di
langitku...
Kekasihku,
Ada sepotong senja yang aku simpan dalam kotak coklat...
Sekarang aku menunggu tukang pos datang entah kapan, untuk membawa
paket senja untuk kekasihku...
*terinspirasi dari cerpen Seno Gumira "Sepotong Senja Untuk Pacarku"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar