aku hanya bisa diam dan duduk didepan meja bulat yang berada di ruang tengah pondokku.
ketukan di pintu itu aku dengar lagi, kali ini tak sekeras yang pertama, namun cukup membuat aku terjaga
aku beranjak dari tempat dudukku, mendekati pintu pondokku, suara ketukan itu masih terdengar sayup...
dibalik pintu aku mendengar keinginannya untuk masuk, apa yang harus aku lakukan? siapkah aku mengijinkan orang lain masuk ke pondokku?
"aku rindu angin, hanya angin yang berhak masuk ke pondokku"
aku melihat kesekeliling ruangan pondokku, berantakan, penuh cerita masa lalu....
tanganku meraih gagang pintu pondokku, dan aku pun membukanya....
"silahkan masuk" kataku pada dia yang telah berdiri diluar sana
maaf ruangannya masih berantakan, aku tidak tau bagaimana harus merapihkannya, bukan tidak tau caranya hanya tidak tau harus mulai darimana...
kamu boleh masuk dan menetap disini, temani aku...silahkan masuk, tapi maaf kursi dan meja itu biarkan saja disitu, disitu tempat angin pernah duduk, kamu hanya perlu kursi dan meja yang baru saja....
silahkan masuk, maaf ruangannya masih berantakan.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar