31 Agustus, 2011

di luar sedang terik ayo kita main

diluar ramai sekali, ada apa gerangan?
aku hanya bisa melihat dari pondokku saja, banyak orang, dengan warna yang berbeda dan bahasa yang berbeda..mereka sangat asing, asing sekali

mereka sedang apa?kenapa begitu ceria? kataku dalam hati
ingin rasanya aku ikut dalam keramaian itu tapi aku terpasung dalam pondokku, "aahh tidak boleh mengeluh, aku yang membuat diriku ada dalam pasungan ini" ujarku
dan aku kemudian menata kembali pondokku, "angin akan datang dan semua harus seperti sedia kala" kataku sambil memungut serpihan-serpihan debu dan menaruhnya dalam kotak kayu

suara-suara ramai itu semakin membuatku penasaran, dan mendorongku membuka pintu pondokku, "tak apalah kulihat sebentar saja apa yang sedang mereka tertawakan" dan tanganku pun memutar kunci pondok yang sudah usang dan membuka pintunya

"aahh silau sekali, panasnya membakar mengapa mereka sangat gembira dengan cuaca siang ini?" ujarku heran.
dan aku pun berdiri disamping pintu pondokku yang hanya terbuka sedikit saja, aku melihat mereka tertawa, dan melihat mereka berbincang, aku tersenyum, rasanya sudah lama sekali aku tidak seperti mereka, sudah berapa lama aku berada dalam remang pondok ini?entahlah aku sudah lupa dan tidak bisa menghitung butir-butir detik yang aku lewati.

mataku terpaku pada satu sosok yang dengan caranya mampu membuat kawan-kawannya tertawa, aku pun ikut tertawa melihat tingkahnya...aku larut dalam suasana itu...

tiba-tiba aku tersadar kalau aku harus bergegas masuk ke pondok dan membereskan semuanya, angin akan datang dan aku tidak mau dia melihat pondok ini berantakan. segera kututup pintu pondokku, namun tak lama ada yang mengetuknya, ragu aku untuk membukanya...tawa dan ketukan itu seakan bersahut-sahutan..berisik...aku pun membuka sedikit pintu pondokku

"hai" sapa orang asing itu
aku terdiam, dia adalah orang yang aku perhatikan sejak tadi, dia orang yang membuatku tersenyum melihat tingkahnya
"aku melihatmu berdiri sendirian, kenapa tidak ikut bermain dengan kami?" tanyamu
aku menggeleng, "maaf tidak bisa" kataku

"diluar sedang terik ayo kita main" katamu sambil mengulurkan tanganmu
aku terkesiap, aku gugup, dan aku mundur beberapa langkah

"mengapa?" tanyamu
"tidak apa-apa" kataku, "aku ingin berada disini dan merapihkan pondokku, angin akan datang" kataku sambil menutup pintu
"tunggu" katamu setengah berteriak

"angin tidak akan datang, di luar sedang terik ayo kita main" katamu sambil menarik tanganku

Angin tidak akan datang karena dia memang tidak akan pernah datang 
diluar sedang terik, apakah aku masih bisa bermain dengan mereka?

Tidak ada komentar: