sepi itu serupa serpihan-serpihan debu, tidak berarti namun
meninggalkan bekas. bekas kotor di antara mesin motorku, tapi hujan
sudah membasuhnya, jadi saya tidak perlu khawatir.
sepi itu
menyolok mata, membuat mataku merah dan saya harus mengucek-ucek mata
dengan tangan saya yang juga kotor karena debu, ahh sepi dan
debu....mata saya jadi merah khan...
waktu, hup hup
hup...meloncati waktu dan ruang, tertawa dan bercerita, mimpi yang
mengawang...ternyata semua habis saat gelap datang...
duduk
sendiri, menunggu pesanan sop ayam hangat dari warung sederhana yang
dibungkus plastik bening, yang sebenarnya turut andil dalam kerusakan
bumi. pulang ditemani gerimis yang curang karena selalu datang
rombongan...ahhh basah, padahal ini satu-satunya jeans yang tersisa, jeans
yang lain teronggok di sudut kamar kos menunggu untuk segera
dicuci...semoga besok berjumpa matahari, cucian menunggu untuk
dikeringkan...
Damn!! hampir saja saya menabrak mobil
sedan didepan karena dia atau mungkin saya yang sedang tidak fokus..yaah
hujan begini, wajar jika semua ingin bergegas pulang, untuk berbaring
dan berbalut selimut hangat, atau mungkin rebah dalam pelukan seseorang.
sopir mobil sedan itu keluar, mengecek keadaan mobilnya dan saya sudah
menyiapkan tameng jaga-jaga siapa tahu kena omelan...dan ya Tuhaannn
demi apa Kau menciptakan makhluk sebening itu....
laki-laki itu
tersenyum, meminta maaf dan menyodorkan kartu namanya, mungkin dia
berpikir ada luka yang membekas atau berbekas entah di motor atau badan
saya....setelah berbasa-basi dan berjabat tangan basa-basi, kami: saya
dan dia pun pulang, eh entahlah apakah dia pulang atau mungkin dalam
perjalanan pergi ke sebuah tempat....apapun itu, ketika sampai patutlah
itu disebut pulang
10.45 pm
memanaskan lagi
sop ayam itu, mengecek email, facebook, twitter dan segala hal-hal
printilan....mengeluarkan sebuah buku karya Haruki Murakami dan mencoba
menjelajahi rentetan kalimat-kalimat tentang Sumire, K, dan Miu.....
ternyata
hidup itu sangat menoton, saya berbicara dengan teman yang sama, pergi
menghabiskan waktu di komunitas yang sama, merindukan orang yang sama,
dengan cara yang sama.....sama......hidup....
dan kemudian saya menutup hari itu dengan cara yang sama.....menutup mata, lalu tenggelam dalam sepi.....ternyata....sepi
Jogja, April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar