23 Maret, 2011

hujan dan petir



saya menyukai hujan diantara gelap awan yang menggantung di mega
entah wanginya atau cucuran airnya
entahlah
jiwa kanak-kanak saya ingin bermain diantara rinainya
mendengar gelagar petir tidak membuatku takut
cerita emak bahwa petir pertanda Tuhan marah membuatku selalu mengucap astagfirullah
saya hanya ingin bercerita pada kawan yang terbaring di tanah lembab
bahwa hujan selalu indah dan petir bukan tanda Tuhan marah

saya bodoh, kenapa harus menceritakan tentang hujan dan petir pada kawan saya itu
bukankah dia kini lebih dekat pada Tuhan?
yaa dia sangat dekat dengan Tuhan
aahh kawan..aku rindu...


untuk sahabat saya...PS: I miss you

Tidak ada komentar: